Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi
Dalam pidato pembelaan diri di landraad, pengadilan negeri, Bandung, 1930, Soekarno berulang kali menyebut pengisapan di Hindia-Belanda dan capital flight ke luar negeri, terutama ke Negeri Belanda, dan negeri-negeri kapitalis lain yang menanam modal di Hindia-Belanda. Namun, tidak ada yang tahu persis seberapa besar modal/keuntungan/surplus yang dibawa ke sana. Dalam tulisan ini, dengan berbagai metode, penulis menyusun perkiraan yang mendekati kenyataan bahwa modal yang dilarikan ke luar Hindia-Belanda sungguh luar-biasa besar, setara dengan 367 miliar dolar Amerika Serikat. Tulisan ini merupakan sentuhan ekonomi kolonial yang menjadi batu landas utama “pemberontakan” dan protes Soekarno.
Kata Kunci : None