test

Hilmar Farid

Hilmar Farid, lahir di Bonn, Jerman, 8 Maret 1968. Menyelesaikan studi S1 di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1993) dengan skripsi tentang politik bahasa kaum pergerakan di masa kolonial. Setelah lulus, dia mendirikan Jaringan Kerja Budaya bersama beberapa orang seniman, pekerja budaya dan peneliti di Jakarta. Dia sempat bekerja dan mengajar di Institut Kesenian Jakarta (1995-1999), memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia (2002-2007), dan menjadi ketua Perkumpulan Praxis sejak 2012. Dia aktif dalam Inter- Asia Cultural Studies Society, Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan gerakan kemanusiaan di Indonesia dan Timor Leste. Tulisannya mencakup “Kolonialisme dan Budaya: Balai Pustaka di Hindia Belanda,” untuk majalah Prisma (1991); “Covering Strikes: Indonesian Workers and Their Media” (1997); “The Struggle for Truth and Justice in Indonesia: A Survey of Transitional Justice Initiatives throughout Indonesia” (2004); Tahun yang Tak Pernah Berakhir: Memahami Pengalaman Korban 65 (2004); “The Class Question in Indonesian Social Sciences”, dalam buku berjudul Social Science and Power in Indonesia (2005); “Indonesia’s Original Sin: Mass Killings and Capitalist Expansion, 1965-66" (2005); dan “Batjaan Liar in the Dutch East Indies: A Colonial Antipode” (2008).