test

Cornelis Lay

Cornelis Lay dilahirkan di Kupang, Nusa Tenggara Timur, 6 September 1959. Meraih gelar sarjana (1987) dari Jurusan Ilmu Pemerintahan (sekarang Jurusan Politik dan Pemerintahan/ JPP), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (Fisipol UGM), Yogyakarta, dan gelar Master of Arts (1992) dari St. Mary’s University, Halifax, Kanada. Staf pengajar di JPP (sejak 1987) dan peneliti pada Pusat Antar Universitas (PAU) Studi Sosial (1987- akhir tahun 1990-an) ini pernah menjabat Kepala Unit Penelitian Fisipol UGM dan Pembantu Dekan III Bidang Penelitian dan Kerja Sama (2008-2010). Dia juga pernah menjabat Kepala Biro Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri, Kantor Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (2000-2004). Mantan anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang kemudian tercatat sebagai salah satu anggota tim ahli Persatuan Alumni (PA) GMNI ini memang pengagum berat Bung Karno. Sebagai ilmuwan, dia banyak dikenal melalui sejumlah tulisan dan komentarnya di berbagai media massa. Menulis banyak makalah, artikel, dan buku. Karya yang ditulis bersama Prof Dr Pratikno dengan judul “From Populism to Democratic Polity, Problems and Challenges in Solo, Indonesia” dimuat dalam buku berjudul Democratisation in the Global South: The Importance of Transformative Politics (2013). Sejak 2009, tercatat sebagai salah seorang tenaga peneliti pada Pusat Studi Asia Pasifik (PSAP), UGM. Dia pernah menjadi peneliti tamu di sejumlah perguruan tinggi, seperti Flinders University, Australia (1995); Agder College University, Kristiansand, Norwegia, (2001 dan 2002); Massachussets University, AS (2008); dan KITLV, Negeri Belanda (2010).