test

Marco Kusumawijaya

Marco Kusumawijaya lulusan Universitas Katolik Parahyangan (1986), Bandung, dan Post Graduate Centre Human Settlements, Catholic University of Leuven, Belgia (1990). Selain mendalami studi perkotaan, kesenian, bahasa, pusaka-budaya, aktivisme sosial, transisi ekologis, dan kelestarian lingkungan, arsitek kelahiran Pangkalpinang, 14 Juli 1961, ini menerjemahkan dan menulis beberapa buku antara lain Jakarta Metropolis Tunggang-Langgang (2004), Kota Rumah Kita (2006), Siak Sri Indrapura (bersama Sapardi Djoko Damono, 2006). Bergiat di Nanggroe Aceh Darussalam pascatsunami (2005-2006), menjabat Ketua Dewan Kesenian Jakarta (2006-2010), serta mengikuti fellowship Urban Future Initiative di MAK Center for Art and Architecture, Los Angeles (2008) dan Asia Leadership Fellowship Programme di The International House of Japan, Tokyo (2009). Pada Mei 2010, bersama rekan sesama urbanist mendirikan Rujak Center for Urban Studies (RCUS) yang banyak melakukan riset, peningkatan kapasitas, dan advokasi kebijakan perkotaan dalam rangka transisi ke abad nalar-bumi (ekologis). Kini dia menjabat direktur lembaga tersebut.