test

Nur Iman Subono

Nur Iman Subono adalah staf pengajar Program Studi Ilmu Politik FISIP Universitas Indonesia dan Program Pascasarjana Ketahanan Nasional, Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG), Universitas Indonesia, serta dosen tidak tetap Sekolah Tinggi Intelijen Nasional (STIN). Redaktur Jurnal Prisma (1995-1998); Jurnal Ilmu Politik, AIPI (1996-1998); Jurnal Perempuan- YJP (1998-2005); Imparsial, Yapusham (1999-2000); Jurnal Sosial Demokrasi-FES (2008-2011), juga tercatat sebagai peneliti pada Lembaga Kajian Demokrasi dan Hak Asasi (Demos, 2005-2012) dan Yayasan Jurnal Perempuan (2005-2011). Kelahiran Bandung, 1960, ini menyelesaikan S-1 dari Program Ilmu Politik, FISIP UI; S-2 (MSc) di Departemen Pemerintahan dan Politik, Universidad de Guadalajara, Guadalajara, Meksiko (2004); S-2 (Mhum) Departemen Filsafat, FIB UI (2006); dan S-3 (Doktor) Ilmu Politik, FISIP UI (2014). Menyunting, menulis buku dan subbab, serta menerjemahkan buku, antara lain, Erich Fromm: Psikologi Sosial Materialis yang Humanis (2010); bersama Hizkia Yosie Polimpung dan Prasojo, Oposisi Demokratik di Era Mediasi-Massal Demokrasi (2012); bersama Otto Adi Yulianto dan Sofian M Asgart, Demokrasi Tanpa Representasi: Masalah dan Pilihan Demokrasi di Empat Daerah (2012); bersama Ikhsan Darmawan, Dari Konsolidasi Demokrasi Menuju Kualitas Demokrasi: Kajian Teoritis (2013); Dari Adat ke Politik: Transformasi Gerakan Sosial di Amerika Latin (2017); “Demokrasi dan Civil Society di Indonesia setelah Dua Dekade Reformasi: Sebuah Autokritik,” dalam Sugeng Bahagijo et al. (eds.), Mata Air Indonesia Maju (2022); “Demokrasi dan Human Security di Amerika Latin di Bawah Bayang2 ‘Wilayah Tanpa Hukum’ dan ‘Negara Gagal’,” dalam Al Araf, Keamanan Manusia: Konsepsi, Implementasi, dan Perbandingan Negara Lain (2022); menerjemahkan buku-buku karya Leo Suryadinata, di antaranya Politik Luar Negeri Indonesia di Bawah Soeharto (1998) dan Pemikiran Politik Etnis Tionghoa Indonesia 1900-2002 (2005).