Dengan menggunakan kerangka teoretis oligarki dan peran masyarakat sipil di Indonesia, tulisan ini mempertanyakan apakah eksperimen gerakan relawan dalam Pilpres 2014 dapat memperbaiki problem representasi politik dan mendorong transformasi ke arah demokrasi lebih substantif. Selain itu, dipaparkan kebaruan politik relawan dibanding eksperimen sebelumnya yang dilakukan oleh gerakan masyarakat sipil. Studi ini menemukan bahwa gerakan para relawan hanya menghasilkan capaian terbatas dalam mengusung dan memenangkan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, namun tidak cukup berhasil mengangkat dan mengawal Nawacita yang dikampanyekan selama pilpres untuk bertempur melawan oligarki dan kartel
Kata Kunci : oligarki, pemilihan umum, relawan