Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi
Hal yang tampil dominan dalam teori filsafat humor pada 2016 adalah superiority, relief, dan incongruity. Dalam psikologi, humor dapat diukur melalui Humor Styles Questionnaire (HSQ) untuk bisa menetapkan “gaya humor”. Di bidang psikologi pula humor bisa di-training guna dimanfaatkan sebagai pengobatan. Kesibukan terhadap humor melahirkan ilmu gelotologie. Di bidang politik, fungsi humor klasik tetap tak berubah. Indikatornya adalah pelbagai peristiwa yang terjadi dan bisa menjadi peramal yang pada masa lalu pernah dimanfaatkan oleh badan intelijen Jerman Barat untuk mengoleksi humor politik mantan Jerman Timur.
Kata Kunci : filsafat humor, gelotologie, intelijen, psikologi, teori