Pada masa lalu, kewirausahaan dianggap tidak memberi kontribusi penting dalam perekonomian nasional. Namun, sejak dekade 1980-an dengan melihat Jepang dan Korea Selatan dalam menghasilkan berbagai macam produk, meski keduanya miskin sumber daya alam dan jumlah tenaga kerja relatif sedikit dibandingkan Indonesia, perhatian masyarakat dunia mulai beralih ke peran kewirausahaan. Di Indonesia, kesadaran bahwa wirausaha juga merupakan faktor produksi sangat penting selain teknologi, modal, dan sumber daya alam, mulai tampak sejak krisis moneter 1997-1998. Artikel ini menelaah hubungan antara kewirausahaan dan industrialisasi di Indonesia serta seberapa besar kontribusinya dalam perekonomian. Secara empiris, artikel ini menganalisis perkembangan dan kontribusi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terhadap ekonomi nasional serta kendala yang dihadapi kelompok usaha ini. Perkembangan UMKM dapat dianggap sebagai proksi atau refleksi dari pertumbuhan jumlah wirausaha di Tanah Air.
Kata Kunci : industrialisasi, kendala, orientasi, Usaha Besar, UMKM, wirausaha