Kata Kunci : None
Di Bawah Tiga Bendera merupakan terjemahan buku Benedict R’OG Anderson yang ditulis pada 2005 berjudul Under Three Flags: Anarchism and the Anti-Colonial Imagination yang kemudian dicetak ulang dengan judul berbeda pada 2013, The Age of Globalization: Anarchists and the Anti-Colonial Imagination. Buku itu dapat disebut sebagai kelanjutan dari perjalanan (penggalian) panjang intelektual Ben Anderson dalam mengarungi horizon sejarah, politik, budaya, kesusasteraan, dan bahasa Asia Tenggara yang telah melahirkan dua karya fenomenal, Imagined Communites dan The Spectre of Comparisons.1 Sejak terbitnya Imagined Communities, Anderson menaruh minat sangat kuat pada kajian nasionalisme dan kelahiran negara bangsa di Asia Tenggara. Tesisnya tentang “komunitas imajiner” dipengaruhi oleh keingintahuannya akan pembentukan bangsa di Indonesia dan juga di wilayah lain yang menarik perhatiannya setelah cinta pertamanya pada Indonesia: Filipina. Perluasan area kepakaran Anderson dari hanya wilayah Indonesia bertambah menjadi Filipina (kemudian Thailand) itulah yang dalam banyak hal turut berpengaruh melahirkan ide tentang pentingnya memetakan hubungan dan melakukan komparasi secara global untuk menelusuri ide, topik, atau pemikiran yang sedang diteliti. Minat kuat terhadap gagasan nasionalisme dan negara-bangsa, wilayah yang menarik perhatiannya (Filipina), pandangan politik Marxis-nya, ditambah kemampuan menguasai sejumlah bahasa dan memetakan interkoneksi ide secara global itulah yang menjadi dasar, dan mungkin membuat, Anderson melahirkan di Bawah Tiga Bendera.