Mimpi Menjadikan Sejarah Sebagai Katja Benggala

BAGIKAN



Menjadikan sejarah sebagai katja benggala merupakan pesan kuat Presiden Soekarno dalam pidato kenegaraannya pada 17 Agustus 1966 agar bangsa Indonesia dapat benar-benar membaca dan mau belajar dari sejarah sekaligus mengekstrapolasikannya bagi kepentingan masa kini dan masa yang akan datang. Dari realitas 74 tahun usia kemerdekaan, tampak sebuah kesan kuat bahwa bangsa yang besar ini baru sampai pada tahapan belajar membaca sejarah, belum sampai pada tahapan belajar dari sejarah. Karena itu, tidak mengherankan bila upaya untuk menjadikan keberagaman budaya sebagai daya hidup yang dapat menguatkan integrasi bangsa, dari waktu ke waktu masih banyak diwarnai dengan berbagai masalah dan tantangan yang terkadang mengarah pada disintegrasi bangsa. Bila seperti itu, menjadikan sejarah sebagai katja benggala barulah sebatas mimpi yang memerlukan kerja keras dan perjuangan untuk dapat mengimplementasikannya ke alam nyata.
 

Kata Kunci : disrupsi sejarah, katja benggala, Presiden Soekarno, Revolusi 4.0, tantangan sejarah

EDISI

Historiografi Indonesia: Menguak Kebenaran Sejarah | 39 | 2020-02-02

BAGIKAN


Beli Prisma Cetak

Dapatkan prisma edisi cetak sekarang dengan klik dibawah ini

Webstore

Berlangganan Newsletter