Peliknya persoalan agraria turut memengaruhi kualitas demokrasi di Indonesia. Namun, sebagian besar kajian mutakhir belum membahas hubungan di antara kedua hal tersebut secara komprehensif. Dengan mengambil referensi dari kajian agraria dan kajian sosial komparatif, tulisan ini membahas hubungan antara persoalan agraria dan kondisi demokrasi di Indonesia, terutama di era pasca- otoritarianisme. Di sini, diajukan sejumlah argumen. Pertama, empat persoalan agraria utama di Indonesia—perampasan tanah, laju diferensiasi kelas dalam konteks perdesaan, kesenjangan sosio- ekonomi, dan kualitas demokrasi lokal—berpengaruh secara signifikan pada kondisi dan trajektori demokrasi Indonesia. Kedua, gerakan agraria yang dinamis turut berkontribusi pada proses pendalaman demokrasi. Terakhir, tulisan ini membahas beberapa kemungkinan preskripsi politik dan kebijakan untuk mengatasi persoalan agraria demi memperbaiki kualitas demokrasi di Indonesia.
Kata Kunci : gerakan agraria, Indonesia pasca-otoritarianisme, kaum tani, kualitas demokrasi, persoalan agraria