Artikel ini menjelaskan kecenderungan menguatnya Islam sebagai wacana politik bagi pertarungan kekuasaan dan mobilisasi dalam praktik demokrasi di Indonesia. Berbeda dengan pandangan yang memahami fenomena itu sebagai indikasi kemenangan Islam radikal atau bentuk instrumentalisasi agama oleh para elite untuk perebutan kekuasaan dan sumber daya, artikel ini menunjukkan bahwa penguatan Islam sebagai penanda utama wacana politik merupakan simtom dari dislokasi demokrasi yang mengalami depolitisasi dan fragmentasi Islam politik.
Kata Kunci : Depolitisasi demokrasi, dislokasi, fragmentasi Islam politik, Islam politik, wacana