Orang-orang adat maupun kaum petani subsisten yang hidup dalam budaya tutur merupakan orang- orang kalah di era Republik Indonesia. Ketidakadilan sosial yang mereka terima justru merupakan akibat dari modernisasi. Negara (state) sebagai entitas baru modern, lahir dan dijalankan dengan pemikiran-pemikiran pro-kemajuan; negara cenderung meletakkan mereka yang tidak bisa baca tulis sebagai objek penderita, baik pada aras tafsir maupun objek yang siap digerakkan. Gerak itu sudah dimulai sejak awal ketika kaum terdidik awal, para pejuang pergerakan Indonesia, mengadopsi pemikiran anti-imperialisme yang lekat dengan kritik atas revolusi industri dan kolonialisme di era praproklamasi.
Kata Kunci : dekolonisasi pengetahuan, ideologi negara, intelektual, kolonialisme, non-literer