Cakupan intelektualnya yang luas menjangkau tema kebudayaan, ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, agama, sejarah, dan pembangunan memberi kesan bahwa Soedjatmoko merupakan seorang generalis karena tanpa canggung memasuki berbagai bidang yang berbeda. Selain itu, dengan uraiannya yang kompleks, solusi yang diberikannya pun terkesan normatif. Akan tetapi, penulis melihat bahwa uraiannya yang bersifat umum dan normatif itu, justru memperlihatkan dua ciri utama pemikiran Soedjatmoko. Pertama, dia adalah tipe intelektual dengan penekanan utama pemikirannya terletak pada kesungguhan untuk menghadapi persoalan, bukan pada usaha untuk membangun suatu sistem pemikiran tertentu. Kedua, penekanannya pada hal-hal bersifat umum dan kompleks, dan karenanya kuat dengan solusi-solusi yang normatif, memperlihatkan ciri pemikiran Soedjatmoko yang berorientasi filosofis. Filsafat dia pakai sebagai alat untuk mengajukan pertanyaan, ketimbang memberikan jawaban yang dapat menjelaskan segala sesuatu secara utuh. Dua ciri pemikiran itulah yang setidaknya dapat membantu pembaca memahami kompleksitas gagasan Soedjatmoko.
Kata Kunci : filsuf, generalis, humanis, intelektual publik, Soedjatmoko, spiritualis