Hamdi Muluk adalah dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia yang menaruh perhatian dan penelitian di bidang psikologi politik, antara lain, penelitian tentang tingkah laku politik dan profil kepribadian mantan Presiden Soeharto (1998-2000). Dilahirkan di Padang Panjang, Sumatera Barat, 31 Maret 1966. Meraih gelar Sarjana Psikologi (1992) dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia; Magister Psikologi (1995) dari Program Magister Sains Psikologi Sosial Program Pascasarjana Universitas Indonesia; dan Doktor Psikologi (2004) dari Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada 2010 dengan pidato pengukuhan “Menghidupkan Kembali Publik: Perspektif Psikologi Politik.” Ketua Program Studi Doktor pada Program Pascasarjana Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (sejak 2009) itu, kerap menjadi narasumber di berbagai media elektronik utamanya televisi. Selain sering diundang untuk menjadi pembicara dan pemakalah dalam berbagai pertemuan ilmiah nasional dan internasional, aktif menulis buku, antara lain, (bersama Niniek L Karim dan Bagus Takwin) Soeharto: Ramuan Kecerdasan dan Masa Kecil yang Liat (2001); Budaya Keselamatan dan Industri Berisiko Tinggi (2009); Mozaik Psikologi Politik Indonesia (2010); Pengelolaan Warisan Budaya di Indonesia (2011). Beberapa artikelnya diterbitkan oleh berbagai jurnal ilmiah, baik dalam maupun luar negeri, seperti Asian Journal of Social Psychology, Journal of Evolutionary Psychology, Archieve for the Psychology of Religion, Journal of Cross-Cultural Psychology, Jurnal Psikologi Sosial, dan lain-lain. Pada September 2016 diangkat sebagai salah satu anggota Tim yang bertugas menyeleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2017-2022.