test

Didi Kwartanada

Didi Kwartanada banyak menekuni sejarah etnis Tionghoa, Arab, Yahudi, Armenia dan India, serta Masa Pendudukan Jepang, Kewiraswastaan, dan Isu Gender di Indonesia. Sejarawan kelahiran Yogyakarta pada 3 Februari 1968 ini menyelesaikan S1 (1998) di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dengan judul skripsi “Kolaborasi dan Resinifikasi”. Selain menjabat Pemimpin Redaksi Penerbit Yayasan Nation Building (Nabil), Jakarta, sejak Mei 2008, dan Pemimpin Redaksi Nabil News/ Nabil Forum, sejak Juni 2010, dia menyunting dan menyumbang sejumlah tulisan dalamEnsiklopedia Peranakan Tionghoa Nusantara (2010), Ensiklopedi Tionghoa Indonesia (2008), dan Encyclopedia of Indonesia in the Pacific War (2004-2008); kontributor dalam buku Penguasa Ekonomi dan Siasat Pengusaha Tionghoa(1996), Southeast Asian Minorities in the Wartime Japanese Empire (2002), Chinese Indonesians Reassessed: History, Religion and Belonging (2012), Translation in Asia: Theories, Practices, Histories (2011). Selain bekerja sebagai peneliti di ALOCITA Research Center, Surabaya (1994-1997), dia juga pernah menjadi asisten peneliti Mark Ravinder Frost, Ann Laura Stoler, Jennifer Lindsay, Goto Ken’ichi, dan peneliti lapangan Iwai Misaki; research associate (1998-2001) di Institute of Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Jepang.