Airlangga Pribadi Kusman lahir di Jombang, Jawa Timur, tahun 1976. Dosen Departemen Politik, FISIP Universitas Airlangga, Surabaya (sejak 2004) dan Direktur Centre for Governance and Citizenship Studies (CGCS), Universitas Airlangga (sejak 2016). Meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (2002) dari Departemen Politik, FISIP Universitas Airlangga; S-2 Ilmu Politik (2006) dari Universitas Indonesia; dan Doktor (2016) dari Asia Research Center Murdoch University, Australia. Peneliti Pusat Studi Islam dan Kenegaraan (PSIK), Universitas Paramadina (2007-2009) dan associate researcher Departemen Politik Soegeng Sarjadi Syndicated (2002-2004). Narasumber dalam berbagai kegiatan ilmiah, antara lain, panelis pada Konferensi Demokrasi dan/atau Populisme yang diselenggarakan Brighton University, Inggris (2020); panelis pada Simposium tentang Ilmu Sosial yang diselenggarakan Center for Southeast Asian Social Studies (CESASS, UGM, 2020); lokakarya “The 2019 Indonesian Elections: Electoral Accountability and Democratic Quality,” University of Melbourne (2019); “Intoleransi Keagamaan di Indonesia Pasca-Orde Baru”, Jakarta (2016); Konferensi “Australian Political Science Association,” Murdoch University (2013); Konferensi Internasional “The Paradox of Innovation in Governance Practices,” University Brunei Darussalam (2012); dan lainlain. Anggota Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Calon Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) periode 2022-2027. Anggota Dewan Redaksi Jurnal Prisma ini adalah penulis buku Merahnya ajaran Sukarno: Narasi Pembebasan Ala Indonesia (2023); The Vortex of Power: Intellectual and Politics in Indonesia’s Post-Authoritarian Era (2018), dan The Religious Intolerance as a Reflection of the Governance Failure (2017) serta sejumlah artikel di beberapa jurnal serta media, baik cetak maupun daring.