Arief Widodo Djati

Arief Widodo Djati

Arief Widodo Djati, lebih suka disapa Arief W Djati, adalah seorang penulis, penyunting, dan peneliti bebas. Beberapa kawan menyebut pria kelahiran Malang, Jawa Timur, Juni 1967, ini sebagai intelektual publik. Dia pernah menegaskan bahwa seorang peneliti tidak hanya harus bisa menulis dan melaporkan segala yang ditemukan di lapang penelitian, melainkan juga harus turun membantu dan memperbaiki situasi yang dihadapi oleh masyarakat. Karena itu, peneliti harus mampu menulis secara jujur dan terbuka mengenai segala hal yang ditemukan. Selain itu, seorang peneliti harus terus-menerus berlatih menulis dan mendengarkan pikiran orang lain sambil membaca lebih banyak. Menyelesaikan kuliah di Universitas Airlangga (1996). Banyak menulis dan menyunting buku, antara lain, (bersama Mohammad Bahrul Ulum, Ewidhi Haryanto, dan Yudha Prastantiono) Profil dan Problematika Buruh Anak di Surabaya dan Sekitarnya (2001); Indonesia dalem Api dan Bara (2004); Menjadi Tjamboek Berdoeri (2010); dan Gerakan Sosial dan Demokratisasi (2005). Bersama Anton Lucas menulis buku The Dog is Dead so Throw it in the River (2000), yang befokus pada politik pencemaran lingkungan Sungai Brantas, bagaimana air menjadi isu politik di Jawa Timur dan Surabaya, apa tanggapan pemerintah, birokrat, dan pejabat perusahaan air minum terhadap pencemaran tersebut. Mantan aktivis, direktur dan dewan penasihat Yayasan Arek, salah satu organisasi non-pemerintah (Ornop) bidang perburuhan berbasis di Surabaya (1988-2022).