Farabi Fakih dilahirkan di Jakarta, Januari 1981. Menamatkan S-1 (2004) dari Jurusan Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada. Melanjutkan studi S-2 di Universiteit Leiden (2006) dan S-3 sejak 2009 sampai 2014 juga di Universiteit Leiden, Negeri Belanda. Menjadi staf pengajar di Departemen Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada dan menjabat Ketua Program Studi Magister Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (2020-2025). Fokus penelitiannya di bidang sejarah politik dan pemerintahan (governance), sejarah kota, dan sejarah ilmu pengetahuan. Bekerja dalam beragam program penelitian sejarah, termasuk proyek penelitian tentang revolusi Indonesia dengan Belanda (ODGOI), penelitian pasca-doktoral dengan Universiteit Leiden dan Universiteit Amsterdam mengenai dekolonisasi pengetahuan di Indonesia. Terakhir, melakukan penelitian dengan Vrije Universiteit, Amsterdam dengan topik mengenai normativitas dan korupsi pada periode Orde Baru. Menerbitkan beberapa buku, antara lain, Bersinergi dalam Keistimewaan: Peran Bank Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Yogyakarta (2020); Authoritarian Modernization in Indonesia’s Early Independence Period (2020); Nasionalisme Jawa di Era Modern: Pemikiran Politik Tjipto Mangoenkoesoemo dan Noto Soeroto (2023). Juga menulis sejumlah artikel ilmiah, di antaranya, bersama Ronald Kroeze, “Punitivity and Norm-Setting in the History of Colonial and Postcolonial Relations,” dalam Punishment in International Society: Norms, Justice and Punitive Practices (2024).