Hempri Suyatna dilahirkan di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 8 Juli 1978. Meraih gelar sarjana dari Jurusan Ilmu Sosiatri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol), Universitas Gadjah Mada (UGM, 2001); Program Studi S2 Sosiologi Konsentrasi Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial (KKS) Fisipol-UGM (2005); dan gelar Doktor dari Program Studi Sosiologi Fisipol-UGM (2012). Dosen Jurusan Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan UGM ini memiliki keahlian di bidang ekonomi kerakyatan khususnya isu-isu terkait pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), koperasi, dan pemberdayaan masyarakat. Sekretaris Korps Pegawai Universitas Gadjah Mada (Korpagama) Fisipol (sejak 2006) dan anggota Senat Universitas Gunung Kidul, Yogyakarta (sejak 2007), ini aktif melakukan riset, seperti “Partisipasi Pedagang Kaki Lima dalam Pola Penataan Kawasan Malioboro” (1999); “Pengembangan Pusat Pertumbuhan dalam Konteks Master Plan Pembangunan Regional” (2001); “Akar Konflik Suporter Sepakbola Indonesia” (2006); serta “Pengembangan Kewirausahaan Masyarakat Berbasis Pengelolaan Sampah dengan Dukungan Kerjasama Perusahaan: Studi Pengelolaan Sampah Dusun Ngemplak Caban Tridadi Sleman” (2007). Banyak menulis artikel di pelbagai media masssa dan jurnal ilmiah terkait isu UMKM dan pemberdayaan masyarakat. Menulis buku, antara lain, Pengembangan Masyarakat: Dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan (bersama Suparjan, 2003); Quo Vadis Petani Indonesia: Terhempasnya Anak Bangsa Dari Sektor Pertanian (bersama Djoko Suseno, 2006); Ekonomi Rakyat Dalam Pusaran Pasar Bebas (2009); Potret Kehidupan Pembatik di Lasem Rembang (2010); dan Ensiklopedi Batik Yogyakarta (2011).