Putut Aryo Saputro dilahirkan pada 27 Mei 1982. Alumnus Jurusan Antropologi Sosial (2006) Universitas Padjajaran, Bandung. Semasa kuliah pernah melakukan peneltian tentang “Peran Modal Sosial dalam Organisasi Massa Paramiliter ‘Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi’ (Gibas) Jawa Barat.” Ketertarikan di bidang penelitian sosial berlanjut di Pusat Analisis Sosial Akatiga, Bandung (2006). Banyak menulis artikel, antara lain, “Preman Kampung: Studi Kasus Penghidupan ‘Abu-Abu’ Para Preman Desa Tepi Jalan di Banyumas, Jawa Tengah” (dimuat dalam Jurnal Studi Pembangunan InterdisiplinerKritis, 2008); “Permainan Judi di Perdesaan Jawa: Studi kasus di Perdesaan Banyumas (Jurnal Akatiga, 2008). Bersama Dede Mulyanto dan kawan-kawan menulis buku berjudul Kapitalisasi dalam Penghidupan di Pedesaan (2009). Pernah menjadi tutor di School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung (SBMITB) bidang penelitian sosial dan kajian perdesaan. Bergabung di Transparency International Indonesia (TII) pada 2008 sebagai peneliti di Departemen Tata Kelola Ekonomi. Selain menjadi penyelia survei indeks persepsi korupsi (IPK) Indonesia tahun 2008 dan 2010, juga menulis laporan penelitian tentang transparansi dan akuntanbilitas pendanaan politik di Indonesia. Saat ini, bersama TII, sedang mengembangkan advokasi dalam perizinan bisnis serta melakukan penelitian mendalam tentang state capture, collective action, dan korupsi politik di Indonesia.