Ariel Heryanto adalah profesor madya dan Ketua Pusat Kajian Asia Tenggara, Fakultas Kajian Asia, Australian National University. Sebelum di Australian National University (2009), pria kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 1954 itu mengajar di The University of Melbourne (Australia), National University of Singapore (Singapura), dan Universitas Kristen Satyawacana (Indonesia). Doktor (1994) antropologi lulusan Monash University, Australia, ini banyak menulis buku, antara lain, Popular Culture in Indonesia: Fluid Identities in Post- Authoritarian Politics (2008), dan menyunting buku-buku seperti State Terrorism and Political Identity in Indonesia: Fatally Belonging (2006), Perlawanan Dalam Kepatuhan (2000), danPerdebatan Sastra Kontekstual (1985). Bersama Sumit K Mandal menyunting buku Challenging Authoritarianism in Southeast Asia: Comparing Indonesia and Malaysia (2003). Saat ini tengah menekuni sebuah proyek penelitian tentang “Pop Cultures in Indonesia: a New Asia Politics of Pleasures and Identity.”