Dédé Oetomo dilahirkan di Pasuruan, Jawa Timur, pada 6 Desember 1953. Antara lain karena status minoritasnya yang majemuk (Tionghoa, gay), sejak usia muda banyak menulis, bicara dan bergiat di seputar keragaman, awalnya dalam dimensi etnisitas dan keimanan, kemudian dalam dimensi gender dan seksualitas. Ikut mendirikan organisasi gay pertama di Indonesia, Lambda Indonesia (1982-1986), dan organisasi LGBTIQ+ tempat dia bergiat, GAYa NUSANTARA (www.gayanusantara.or.id) (sejak 1987-sekarang). Saat ini, karena berpengalaman dalam advokasi di seputar penanggulangan HIV & AIDS, diangkat dan duduk di Dewan Pengurus Indonesia AIDS Coalition (www.iac.or.id/id/, 2022-sekarang). Pada tingkat regional, pernah aktif di Asia-Pacific Council of AIDS Service Organizations (1994-1998), Asia-Pacific Rainbow (1999-2008), dan Ketua Asia Pacific Coalition on Male Sexual Health (APCOM, 2013-2022). Menyelesaikan pendidikan Sarjana Muda Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Surabaya (1975); Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris di IKIP Malang (1978); Master of Arts dalam bidang Linguistik dan Kajian Asia Tenggara (1982); dan Doctor of Philosophy dalam Linguistik dan Kajian Asia Tenggara (1984), keduanya di Cornell University, Amerika Serikat. Saat ini bekerja sebagai dosen tidak tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga; Program Pascasarjana Universitas Surabaya; dan Sekolah Pascasarjana Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya).