Jurnal Pemikiran Sosial Ekonomi
Judul: Islamic Populism in Indonesia and the Middle East
Penulis: Vedi R Hadiz
Penerbit: Cambridge University Press, 2016
Tebal: Bibiliografi, Indeks, 240 halaman
ISBN-10: 110-7123-607
ISBN-12: 978-1107123601
Kadang-kadang memang terasa aneh. Mengapa calon pembaca telah terbiasa menduga-duga tentang hal apa yang akan dibaca, meski seketika halaman pertama telah dibuka sebuah kenyataan yang tak terbantahkan segera pula dirasakan? Apakah judul sebuah buku adalah representasi yang sesungguhnya ataukah sebenarnya pertanda bahwa kisah atau masalah yang tak diduga akan dibicarakan? Mungkin juga menduga-duga itu hanyalah kebiasaan yang telah menjadi tradisi pribadi saja.
Jadi, bisa dipahami kalau setiap kali kata Islam tampil sebagai bagian dari judul buku akademis tentang Indonesia, maka reaksi awal biasanya terkait dengan dugaan terhamparnya kisah bernada kesejarahan—entah yang menekankan gejolak politik, entah dinamika pemikiran atau mungkin juga gabungan keduanya. Terkadang, jika buku tersebut memberi indikasi tentang lokalitas tertentu, maka reaksi spontan bisa juga bersifat antropologis. Selain itu, bila kata “Timur Tengah” telah terpampang di kulit buku, maka yang teringat adalah kisah tentang alur pengaruh dinamika pemikiran Islam yang sedang tumbuh mekar di wilayah yang konon menjadi pusat peradaban Dunia Islam itu. Akan tetapi, seketika setelah kalimat-kalimat awal pada halaman pertama buku ini dibaca, segala tebakan yang bertolak dari kebiasaan itu lantas membuyar begitu saja.