Dari Krisis Sosial-Ekologis ke Ekologi Sosial: Kasus Suburbia Semarang

BAGIKAN



Krisis sosial-ekologis adalah suatu kondisi “timbunan derita” tempat unsur manusia dan non-manusia berpilin, yang menjadi “syarat” bagi ekspansi kapitalisme. Sebagai satu usaha untuk keluar dari krisis sosial-ekologis, penulis menggunakan konsep ekologi sosial untuk menerangkan kasus pengalaman empiris dalam menyulam puing-puing praksis kapitalisme di Serikat Tani Kota Semarang. Tulisan ini memaparkan secara teoretis bagaimana kasus yang diangkat penulis bisa bercakap-balik terhadap teori para pemikir Marxis melalui kritik terhadap model relasi dominatif satu-arah yang bergerak dari pusat ke tepi kota (suburbia) dengan menunjukkan kasus sebaliknya: justru tepian yang mengontrol pusat kota. Dalam artikel ini, penulis menunjukkan bahwa kasus suburbia Semarang (“Semarang Coret”) merupakan bagian dari fenomena “Belahan Dunia Selatan” yang berbeda dengan suburbia di “Belahan Dunia Utara.”
 

Kata Kunci : ekologi sosial, kapitalisme, krisis sosial-ekologis, Semarang, suburbia

EDISI

Transformasi Ruang Kota : Mencari Keadilan Sosial - Ekologis | 40 | 2021-03-03

BAGIKAN


Beli Prisma Cetak

Dapatkan prisma edisi cetak sekarang dengan klik dibawah ini

Webstore

Berlangganan Newsletter