Tulisan ini melakukan peneorian krisis, ketidakadilan, dan keadilan sosial-ekologis dengan mengam- bil dan menjelaskan contoh kasus kekeringan sumur dangkal sebagian warga vis a vis sumur dalam hotel di Yogyakarta, yang sedang mengalami krisis overproduction, sebagai bagian integral dari “akumulasi melalui perampasan” (accumulation by dispossession, AbD). Namun, teori AbD yang berakar pada kontradiksi buruh dan kapital kurang memadai. Kekeringan sumur dangkal warga memiliki dimensi non-buruh. Untuk memahaminya, teori krisis overproduction dilengkapi dengan teori krisis underproduction (aleon). Ketidakadilan sosial-ekologis terletak pada sumur hotel yang diatur oleh nilai-tukar, sedangkan semua sumur warga diatur oleh nilai-guna. Untuk mencapai kea- dilan sosial-ekologis, tulisan ini mengusulkan nilai-guna sebagai sumbu kepengurusan relasi antar(a) manusia dan non-manusia dalam membangun gerakan anti-kapitalisme yang saling terhubung.
Kata Kunci : akumulasi melalui perampasan, aleon, overproduction, sosial-ekologis, kapitalisme