Sejarah Terbarukan, Korupsi Berkelanjutan

Volume 43, Nomor 2, Tahun 2024

Editorial

Dari Ranah Pribadi ke Negara

Harry Wibowo

Sebelum tegaknya negara-bangsa modern di abad ke-19, korupsi dianggap sebagai problem privat (swasta), bukan urusan publik (negara). Sejak Aristoteles hingga Machiavelli, korupsi identik dengan fraud, perilaku menyimpang, tidak pada tempatnya. Tentu saja pendirian moralisme tersebut bisa ditelusuri akar filsafatnya pada soal etika, baik-buruk dalam kehidupan pribadi.


Artikel

Farabi Fakih : Ikhtisar Korupsi dan Ikhtiarnya

 

Prisma menerbitkan kembali sebuah edisi mengenai korupsi. Setidaknya, dala...


Artikel

Ronald Kroeze : Korupsi dalam Sejarah Pascakolonial dan Hubungan Indonesia-Belanda*

Skandal, eksploitasi, dan penyalahgunaan kekuasaan banyak menarik perhatian ilmiah. Namun, untuk waktu cukup lama, sejarah korupsi nyaris tak pernah dianalisis secara sistematis. Sekitar dua dekade sil...


Artikel

Farabi Fakih : Orde Baru Global dan Korupsi sebagai Pendekatan Transnasional

Artikel ini mengupas pengembangan transnasional governance di Indonesia sejak tahun 197...


Artikel

Natalia Soebagjo : Transparency International: Mitra Pemberantasan Korupsi di Indonesia

Krisis keuangan Asia 1997-1998 yang berujung lengsernya Presiden Soeharto menyingkap secara gamblang kelemahan sistem politik dan pendekatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain menghasilkan stabilitas politik dalam menopang pertumbuhan ekonomi, kekuasaan otoriter selama 32...


Artikel

Otto Linde : Jean Chrétien Baud (1789-1859) dan Pengayoman Birokrasi Korup di Indonesia Masa Kolonial*

 

Sekilas memperhatikan peta apa pun akan menunjukkan ketidakseimbangan geografis antara Belanda dan Indonesia. Namun, pertanyaan tentang


© Jurnal Prisma 2024